TEKS MISA MINGGU BIASA XXXII (12 NOVEMBER 2023)
(WARNA
LITURGI: HIJAU)
RITUS
PEMBUKA
Antifon
Pembuka (Mazmur 88: 33)
Biarlah
doaku datang ke hadapan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepada teriakku.
Doa
Kolekta (A-1)
Allah
Bapa yang Maha Kuasa dan Maha Rahim, kasihanilah kami. Singkirkanlah kiranya
segala yang merintangi kebahagiaan kami. Semoga tiada sesuatu pun yang
membebani jiwa ataupun raga kami untuk melaksanakan apa yang berkenan di
hati-Mu dengan tulus ikhlas. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus,...
LITURGI SABDA
Perikop: Para Penguasa Harus Mengejar Kebijaksanaan
Kebijaksanaan
itu bersinar dan tak dapat layu, mudah dipandang oleh kasih kepadanya, dan
ditemukan oleh mereka yang mencarinya. Ia mendahului memperkenalkan diri kepada
orang yang menginginkannya. Barangsiapa pagi-pagi bangun demi kebijaksanaan tak
perlu bersusah payah, sebab ditemukannya duduk di dekat pintu. Merenungkannya
merupakan pengertian sempurna, dan siapa yang berjaga karena kebijaksanaan
segera akan bebas dari kesusahan. Sebab ia sendiri berkeliling mencari orang
yang patut baginya, dan dengan rela memperlihatkan diri kepada mereka di jalan,
pada tiap-tiap pikiran dijumpainya. Sebab permulaan kebijaksanaan ialah
keinginan sejati akan didikan, dan mencari didikan adalah kasih kepadanya.
Demikianlah
Sabda Tuhan. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan (Mazmur 63:
2.3-4.5-6.7-8)
Perikop: Kerinduan Kepada Allah
Ulangan: Jiwaku haus akan Dikau, ya Tuhan, Allah-ku
1. Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau,
jiwaku haus akan Dikau, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan
tandus, yang tiada berair.
2. Demikianlah aku rindu memandang-Mu di tempat
kudus, sambil melihat kekuatan dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih
baik daripada hidup; bibirku akan memegahkan Dikau.
3. Aku mau memuji Engkau seumur hidupku, dan
menaikkan tanganku demi nama-Mu. Seperti dijamu lemak dan sumsum jiwaku
dikenyangkan, bibirku bersorak-sorai, mulutku memuji-muji.
4. Di tempat tidurku aku ingat kepada-Mu, sepanjang
kawal malam aku merenungkan Dikau. Sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku,
dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.
Bacaan Kedua (1Tesalonika
4:13-14 atau 4:13-18)
Perikop: Kedatangan Tuhan
Saudara-saudara,
kami ingin agar kamu mengetahui tentang orang-orang yang sudah meninggal,
supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai
pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah
bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus
akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.
Hal ini kami
katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal
sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah
meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat
berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga
dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita
yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam
awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya
bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan
perkataan-perkataan ini.
Demikianlah
Sabda Tuhan. Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil (Puji
Syukur No. 952)
Alleluya
Berjaga
dan bersiapsedialah, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.
(Matius 24: 42a.44).
Bacaan Injil (Matius 25:1-13)
Perikop: Gadis-Gadis yang Bijaksana dan Gadis-Gadis yang Bodoh
Pada suatu hari Yesus mengucapkan perumpamaan
ini kepada murid-murid-Nya, "Hal Kerajaan Surga itu seumpama sepuluh
gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong pengantin. Lima di
antaranya bodoh dan lima bijaksana. Yang bodoh membawa pelita, tetapi tidak
membawa minyak. Sedangkan yang bijaksana, selain pelita juga membawa minyak
dalam buli-bulinya. Tetapi karena pengantin itu lama tidak datang-datang,
mengantuklah mereka semua, lalu tertidur. Tengah malam terdengarlah suara
berseru, 'Pengantin datang! Songsonglah dia!'
Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu
membereskan pelita mereka. Yang bodoh berkata kepada yang bijaksana, 'Berilah
kami minyakmu sedikit, sebab pelita kami mau padam.' Tetapi yang bijaksana
menjawab, 'Tidak, jangan-jangan nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kalian. Lebih
baik kalian pergi membelinya pada penjual minyak.' Tetapi sementara mereka
pergi membelinya, datanglah pengantin, dan yang sudah siap sedia masuk bersama
dia ke dalam ruang perjamuan nikah. Lalu pintu ditutup. Kemudian datanglah juga
gadis-gadis yang lain itu dan berkata, 'Tuan, Tuan, bukakanlah kami pintu!' Tetapi
tuan itu menjawab, 'Sungguh, aku berkata kepadamu, aku tidak mengenal kalian.'
Karena itu, berjaga-jagalah sebab kalian tidak tahu akan hari maupun saatnya.'
Demikianlah Sabda Tuhan. Terpujilah Kristus.
Doa Umat
I:
Karena kita percaya dan berharap pada Tuhan Bapa kita, maka beranilah kita berdoa
kepada-Nya:
P:
Bagi Sri Paus, para uskup, dan para imam. Semoga Allah Bapa menerangi Sri Paus,
para uskup, dan para imam agar membimbing kita, umat-Nya dengan bijaksana,
sabar, rendah hati, dan tegas. Marilah
kita mohon…
P:
Bagi kaum dewasa yang masih muda. Semoga Allah Bapa mendampingi kaum dewasa
yang masih muda agar tetap kritis terhadap sikap setengah-setengah, tetapi
fleksibel dan memahami orang-orang yang dijumpainya. Marilah kita mohon…
P:
Bagi mereka yang meninggal secara mendadak. Semoga Allah Bapa yang Maha Rahim
mengampuni mereka yang meninggal secara mendadak dan semoga mereka diterima di
sisi-Nya. Marilah kita mohon…
P:
Bagi kita di sini. Semoga Allah Bapa meneguhkan iman kita akan kebangkitan
Kristus dan semoga kita dapat menghayatinya dalam hidup sehari-hari. Marilah kita mohon…
P:
Bagi kepentingan paroki….(teks doa dibuat
oleh paroki)…
P:
Bagi kepentingan diri kita masing-masing…(hening)…
I:
Allah Bapa yang Maha Baik, Engkaulah sumber kebijaksanaan kami. Berilah kami
pengertian akan rencana-Mu, sehingga kami dengan giat dan penuh keyakinan
menghayati hidup kami berdasarkan iman bahwa Engkau selalu mendampingi kami.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
LITURGI EKARISTI
Doa atas Persembahan (A-1)
Allah
Bapa yang Maha Baik, berkenanlah menerima persembahan yang kami unjukkan ini. Limpahila
hati kami dengan rahmat-Mu pada saat kami mengenangkan sengsara dan wafat Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami. Amin
Antifon
Komuni (Lukas 24:35)
Kedua
murid itu mengenal Tuhan Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
Doa
Sesudah Komuni (A-1)
Allah
Bapa yang Maha Mulia. Kami mengucap syukur karena telah Kausegarkan dengan
rahmat-Mu. Kami mohon, curahkanlah Roh-Mu untuk membimbing kami. Semoga berkat
daya surgawi kami dapat mengabdi Engkau dengan jujur dan setia sebagai pengikut
Kristus. Dialah Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
YOS HARIS RUBAN MSC
Comments
Post a Comment