MURID SEJATI (MARKUS 10:35-45) HOMILI 20 OKTOBER 2024 MINGGU BIASA XXIX
Judul Perikop:
Permintaan Yakobus dan Yohanes bukan memerintah melainkan melayani
(Mrk. 10: 35-45)
A. Prolog
B. Pendalaman
teks
Mendalami teks
ini, dimana ada dialog antara Yesus sang Guru dan Yakobus dkk sang murid, diperlihatkan
bagaimana seseorang bisa menjadi seorang murid yang sejati. Murid yang sejati
itu memiliki ciri khas atau identic dengan dua Karakter bersar yaitu:
1.
Bertanya/meminta
2.
Menjadi hamba yang melayani
Mari kita
mendalami 2 karakter murid sejati ini:
1.
Karakter bertanya atau meminta. Dalam bacaan
Injil dikisahkan adanya permintaan para murid. Murid bertanya perkenankanlah
kami duduk dalam kemuliaanMu kelak? Satu di kiri dan sebelah kanan? Tanggapan
Yesus Adalah tidak marah. Ia malah memberi peneguhan dan klarifikasi, kamu
tidak tau apa yang kamu minta. Hal ini memberi pelajaran bahwa sebagai murid
yang sejati, seseorang masih dalam proses belajar, proses menjadi, proses untuk
mengenal apa yang menjadi kebutuhan seseorang atau keinginan seseorang yang
selaras dengan kehendak dan keinginan Tuhan. Tuhan Yesus tidak melarang manusia
untuk bertanya atau meminta, itu adalah bagian dari dicipliship (jalan
pemuridan). Dengan bertanya atau meminta terlihat bagaimana kita mau
berkomunikasi tentang apa yang ada di dalam hati dan pikiran kita sendiri.
Ketika bertanya dan meminta seorang murid memberikan informasi tentang dirinya
yang perlu diarahkan dan dibimbing lagi oleh Tuhan.
2.
Menjadi hamba yang melayani. Yesus mengangkat
salah-satu prinsip sebagai murid yang sejati yakni siapa yang ingin menjadi
besar hendaklah ia menjadi pelayanmu. Menjadi murid yang sejati bisa berarti
mengubah mindset diri menjadi hamba yang melayani penuh dengan kesetiaan dan
cinta kasih kepada orang-orang yang dilayani. Sekali lagi Tuhan tidak
mengatakan bahwa cara kerja di pemerintahan atau relasi yang terjadi di dalam
suatu pemerintahan itu tidak baik. Ia berkata “kamu tahu” pemerintah bangsa-bangsa
dst…dengan kata-kata itu ia hendak mengajarkan sesuatu yang baru yakni prinsip
sebagai murid yang sejati haruslah ada dan merasuk dalam cara kerja dan
relasi-relasi umat manusia termasuk di dalam suatu sistem pemerintahan atau
hidup bermasyarakat. Ia memberikan contoh utama dan terutama yakni dirinya
sendiri dengan berkata: “karena anak manusia datang bukan untuk dilayani
melainkan untuk melayani bahkan memberikan nyawa bagi penebusan banyak orang.
C. Apa
Pesan Injil Hari ini:
1.
Jangan pernah takut menjadi murid Tuhan karena
namanya murid selalu ada dalam perubahan dan proses belajar memahami apa
kehendak dan rencana Tuhan dalam hidup kita sendiri.
2.
Beranilah untuk meminta atau bertanya. Tuhan
tidak marah. Kita hanya perlu berkomunikasi dengan Dia
3.
Murid sejati itu bercermin dari perbuatan Yesus
sendiri. Dia datang bukan untuk dilayani melainkan melayani bahkan sampai haru
berkurban nyawanya.
D. Epilog
Kami percaya ada
sekalian dapat melaksanakan pesan Tuhan dalam bacaan Injil hari ini. Tuhan
sudah memberkati. Amin
Yos MSC
Comments
Post a Comment