Doa Yesus Untuk Murid-Muridnya (Yoh. 17)/Renungan


Doa Yesus Untuk Murid-Muridnya (Yoh. 17)

Saudara-iku yang terkasih, manusia sering disebut sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia ada dalam sauatu lingkaran interkonektifitas, suatu jaringan/komunitas yang terhubung satu dengan yang lain. Makhluk sosial berarti manusia membutuhkan sesamanya untuk hidup, berkembang dan mengalami pertumbuhan baik dari segi intelektual, kematangan kepribadian dan juga meliputi dimensi rohani. Contoh dalam kehidupan kongkret keluarga: seorang anak membutuhkan pendampingan dari orang tuannya untuk bertumbuh, seorang istri membutuhkan suami untuk menafkahi kehidupan keluarganya ataupun sebaliknya.

Dalam bacaan Injil yang kita dengar dan baca pada saat ini, Yesus juga ditampilkan sebagai makhluk sosial. Yesus memperhatikan kehidupan murid-muridnya. Ia meminta kepada bapanya supaya murid-muridnya dianugerahi rahmat persatuan dan kesatuan. Rahmat itu muncul melalui kesadaran untuk menghayati panggilannya sebagai murid Kristus. Sebagai murid, Yesus meminta agar di manapun dia berada, murid-muridnyapun ikut bersama-sama dengannya.

Yesus menginginkan suatu bentuk persatuan entah dalam tubuh keluarga, antara ayah, ibu dan anak. Yesus ingin perdamaian diantara hidup bertetangga dan bermasyarakat. Yesus mau agar manusia hidup layaknya keluarga meniru keluarga kudus Nazaret dan mencontohi relasi yang dibangun antara Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Relasi Trinitas ini menjadi ukuran dalam hidup keberimanan kita. Keinginan dan kemauan Yesus diutarakan dalam suatu bentuk doa yang dikisahkan oleh penginjil Yohanes.

Menjadi sebuah pelajaran berharga bagi kita semua, sedangkan Tuhan Allah saja berdoa untuk manusia, apalagi manusia.

Sesama manusiapun wajib berdoa untuk sesamanya. Bila Yesus menghendaki agar murid-muridnya bersatu, manusia yang satu dengan yang lain diajak untuk bersekutu. Persekutuan antara manusia yang hidup dan mereka yang sudah tiada tidak lain dan tidak bukan melalui doa bersama, perayaan liturgi bersama seperti yang kita semua buat pada kesempatan ini. Keluarga yang masih berduka saat ini dan juga kita yang hadir pada peringatan ini wajib mendoakan saudara-saudari kita yang meninggal .......(nama). Ia telah pergi menghadap hadirat Allah. Kita wajib mendoakan dia. Amin.

Comments